Teknik Mesin Sablon Digital Direct to Garment (DTG)

<br /> <a href="http://trendmesin.blogspot.co.id/2013/06/mesin-sablon-digital-dtg-teknik.html">Mesin Sablon Digital Direct to Garment (DTG)</a>

trendmesin. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Dalam hal ini mesin yang digunakan adalah printer untuk menghasilkan print out berupa gambar, logo, text atau foto (dengan kertas khusus) serta mesin/ alat hot press untuk melekatkan pada kaos. Namun dalam perkembangannya teknik sablon digital ini menghadirkan mesin printer yang langsung bisa mencetak gambar/sablon langsung ke badan kaos. Mesin ini disebut dengan mesin sablon digital direct to garment(DTG).


mesin sablon digital DTG teknik
Saat ini mesin sablon digital direct to garment (DTG) telah berkembang menyempurnakan teknik sebelumnya. Dimana teknik sablon digital saat ini sudah tidak menggunakan kertas transfer untuk mencetak gambar, namun kaos langsung dicetak dengan printer baru kemudian mesin heat press menyempurnakan penempelan gambar pada kaos.

Di pasaran mesin sablon digital direct to garment (DTG)  ada yang bermerk (branded) dan ada pula yang rakitan. Mesin sablon digital DTG buatan pabrik (branded) dibanderol pada harga puluhan hingga ratusan juta. Sedangkan mesin sablon digital direct to garment (DTG) rakitan yang dirakit oleh produsen lokal mempunyai fungsi sama namun dengan harga lebih murah.

Seperti pada mesin-mesin lainnya, memilih mesin sablon digital direct to garment (DTG) juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya  mesin sablon digital direct to garment (DTG) adalah :

  1. Mesin ini dapat mencetak gambar dengan tingkat kerumitan yang tinggi seperti gambar wajah orang,
  2. Dapat menerima pesanan dan mencetak kaos dengan satuan lebih kecil/eceran, proses pencetakan lebih simpel,
  3. Bisa menerima order dengan deadline yang mepet,
  4. Dengan mesin sablon digital DTG ini dapat menekan inventori khususnya produk jadi.

Sedangkan kekurangan dalam menggunakan mesin sablon digital direct to garment (DTG) ini diantaranya adalah :

  1. Biaya investasinya relatih mahal,
  2. Kemampuan cetak dengan jenis tinta yang terbatas (hanya bisa dengan tinta tekstil saja) tidak seperti sablon manual yang banyak pilihan tintanya (rubber, poliester, super wet, plastisol dsb),
  3. Memakan waktu yang lebih lama dibandingkan sablon manual.
  4. Selain itu  mesin sablon digital direct to garment (DTG) rakitan dikwatirkan macet sehingga akan merusak kualitas hasil sablon,
  5. Kualitas hasil sablon yang masih kalah dibandingkan sablon manual.

Meski masih banyak kekurangan, mesin sablon digital direct to garment (DTG) ini tetap menjadi aset yang harus dimiliki oleh para wirausaha sablon. Hal ini  karena selain untuk memenuhi pesanan dalam jumlah kecil/ eceran juga untuk mengejar pesanan dengan tenggat waktu yang mepet.

Oleh karena untuk memaksimalkan penggunaan mesin sablon digital direct to garment (DTG) ini para pengusaha sablon juga menerima jasa pesanan untuk dijual kembali (reseller) dengan menyediakan desain gambar yang bisa dipilih oleh para reseller.

Share this article :
+
Apakah Anda menyukai postingan ini? Silahkan share dengan klik di sini
Anonim

Berbagi sedikit informasi tentang mesin-mesin dan alat-alat pendukung wirausaha. Semoga bisa bermanfaat.

Follow me on: Facebook | Twitter | Google+
×
Previous
This is the oldest page
Copyright © 2013-2017. trendmesin - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger